Yasinan yang Berkesan di Tiongkok

25

[Seri konten lawas migrasi dari blog silat-tiongkok.tumblr.com]

Dari Yasinan Hingga Sholat Jumat di Asrama

Malam itu di salah satu kamar asrama mahasiswa asing Huazhong Normal University / Central China Normal University (CCNU) terdengar ramai. Ramai bukan karena terdengar suara musik dari speaker. Melainkan terdengar lantunan merdu ayat suci Al – Qur’an. Bila didengar dengan seksama surat Yaasinlah salah satu ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan. Memecah keheningan malam di area sekitar asrama mahasiswa asing Huazhong Normal University (CCNU). Dengan merdunya dibacakan oleh beberapa mahasiswa Islam Indonesia di kamar tersebut.

Yah, kegiatan itu dinamakan Yasinan Rutin. Kegiatan membaca Surat Yaasin tiap hari jumat malam yang dilakukan oleh kami mahasiswa islam Indonesia yang berada di kampus (CCNU). Kegiatan ini awalnya diadakan tiap hari kamis malam / malam jumat tepatnya pukul 20.00 Waktu Tiongkok. Tetapi karena beberapa hari terakhir atas permintaan beberapa teman untuk memindahkan jadwal menjadi jumat malam agar esoknya bisa beristirahat karena hari sabtu libur.

Kegiatan Yasinan ini awalnya diprakarsai oleh pengurus PPIT Wuhan tahun lalu. “Itu prakarsa semua teman – teman pada waktu kepengurusan tahun lalu,” kata Mulawarman Aan salah satu mantan pengurus PPIT Wuhan. Tetapi acara ini patut digaris bawahi juga karena kegiatan ini bukan termasuk agenda kegiatan PPIT Wuhan. “Memang pengurus yang mengadakan. Tetapi yasinan tidak diprogram menjadi kegiatan PPIT Wuhan karena lebih diorientasikan kesukarelaan. Waktu itu banyak teman – teman muslim sepakat mau meramaikan. Ya Alhamdulillah bisa berjalan”, menurut Sunawan mantan wakil ketua PPIT Wuhan tahun lalu.

Dirasa karena menurut pengurus PPIT Wuhan dahulu, merasa ingin khusyuk dalam beribadah. Karena memang berada di negeri Tiongkok untuk beribadah sedikit susah, salah satunya di sini jarang ditemukan masjid. Dan tiap jam pergantian waktu sholat pun tidak terdengar adzan dari masjid terdekat seperti berada di Indonesia. Sehingga diadakanlah kegiatan ini sekaligus menjalin Ukhuwah Islamiyah dan menjaga keseimbangan belajar melalui sharing.

Kegiatan Yasinan pada umumnya seperti di Indonesia diadakan bergiliran di rumah orang yang ikut mengaji. DI sini juga diadakan secara bergiliran di kamar mahasiswa yang ikut. Yang penting tuan rumah ikhlas kamarnya untuk digunakan. Pertama kali Yasinan diadakan bulan April tahun lalu di kamar Pak Doni yang ketika itu menjabat sebagai ketua PPIW. Yang dikala itu juga sekaligus sebagai acara tasyakuran, sehingga setelah membaca surat Yaasin dan sharing dilanjutkan ramah tamah/makan – makan . Kesan Yasinan seperti itulah terbawa hingga saat ini. Selalu ada acara makan – makan ketika Yasinan, apalagi biasanya makanan khas Indonesia yang dihidangkan oleh tuan rumah. Sehingga setelah mendapatkan ketenangan hati dengan membaca surat Yaasin secara bersama dan sharing. Kami dapat kenikmatan lain dengan suguhan makanan khas Indonesia tersebut. Dengan catatan tuan rumah ikhlas dan mampu untuk menyuguhkan.

Sholat Jumat

Semenjak tinggal di Wuhan Tiongkok, baru sekali aku sholat di masjid. Yakni ketika kami menjalankan ibadah sholat Idul Adha dulu. Masjid itu bernama “武汉马家庄清真寺” dibaca  “wuhan majiazhuang qingzhensi” (wuhan= kota Wuhan, majiazhuang = nama masjid “majiazhuang” , qingzhensi = masjid). Berada di Guanggu Chuangye street dekat dengan Guanggu Avenue dan Jiayuan Road. Jaraknya lumayan jauh dengan asramaku tinggal di Huazhong University.

Disini sholat Ied dimulai sekitar pukul 10.00 Waktu Lokal, beda dengan di Indonesia. Untuk bisa pergi ke masjid itu kami diharuskan naik kendaraan. Karena kami di sini tidak memiliki kendaraan pribadi seperti di Indonesia. Sehingga di sini kami selalu menggunakan kendaraan umum untuk bepergian. Kami berencana naik bus, tetapi karena  takut terlambat akhirnya kami naik taksi.

Nah, setelah sholat Ied aku lebih sering sholat di dalam kamar. Pernah juga aku sholat di tanah lapang beralaskan rumput. Itu ketika pergi ke Moshan. Ketika itu aku melakukan sholat Ashar bersama Abim dan temannya dari negara lain. Dia membawa sajadah dan air botol untuk berwudhu. Katanya berwudhu dengan satu kali bilasan sudah cukup. Wow, its amazing baru pertama kalinya dalam hidup sholat seperti ini, pengalaman baru dalam hidup.

Oia, aku ingin bercerita tentang sholat Jumat kami di sini. Karena masjid sangat jarang, Untuk bisa melakukan sholat Jumat secara berjamaah. Ada mahasiswa dari negara arab timur tengah yang mengadakan sholat jum’at di asramaku. Lebih tepatnya berada di lorong lantai paling atas yakni lantai 13 dan dimulai sekitar pukul 13.00.

Dari panitia yang berisi mahasiswa dari negara Arab itu menggelar karpet dan sajadah. Sedangkan mahasiswa yang memberi khotbah jumat bergantian. Mereka kadang menggunakan bahasa inggris dan bahasa arab. Tidak ada sound speaker, Jika mereka menggunakan bahasa Inggris mungkin aku bisa mengerti sedikit dari yang dikhotbahkan. Tetapi jika menggunakan bahasa Arab tentu saja aku tidak mengerti sama sekali. Seandainya saja ada mahasiswa Indonesia yang mau menjadi penceramah  dan berkhotbah menggunakan bahasa Indonesia, Akan sangat memudahkan kami untuk mendengarkan khotbah.

Untuk penghuni kamar yang tinggal di lantai 13, mereka menghormati kami yang sedang beribadah. Sehingga mereka tidak berisik maupun keluar masuk kamar. Selama mengadakan sholat Jumat disinipun harus mendapatkan izin dari pihak pengelola asrama. Sehingga kami bisa melaksanakan ibadah sholat Jum’at dengan khusyuk.

Para jamaah yang ikut sholat Jum’at ternyata bukan hanya dari mahasiswa muslim di kampus saja, ada banyak mahasiswa dari kampus lain yang ikut. Rata – rata mereka memang dari negara yang mayoritas muslim seperti dari negara arab dan Negara-negara timur tengah lainnya. Ada juga teman – teman sesama mahasiswa Indonesia dari kampus lain yang ikut karena sholat jumat di asrama ini yang paling dekat.

Sebelum berangkat tentunya harus berwudhu dahulu di kamar masing-masing Karena di sana tidak ada tempat berwudhu. Jika ingin dapat tempat, ya harus datang lebih awal. Jika datang terlambat bisa tidak dapat tempat, Bahkan ada jamaah yang kebagian tempat di bagian tangga.

Kami sangat beruntung diberi kemudahan oleh Allah SWT untuk terus melaksanakan ibadah. Tidak bisa dibayangkan jika di asrama tidak ada tempat untuk sholat jumat berjamaah. Setiap hari jumat kami bisa diharuskan untuk menuju masjid Majiazhuang tersebut, yang letaknya jauh dari asrama. Syukur Alhamdulillah.

Bintang Ramadhan Trilipita, Mahasiswa Central China Normal University

10/8/14

Leave a comment