Tips dan Trik Mengimbangi Kecanduan Game Online

Menurut saya, yang terjadi adalah bukan kecanduan terhadap game online atau bermain gadget tanpa henti. Yang terjadi adalah kecanduan akan hidup yang tidak produktif. Untuk mengimbangi atau menghilangkannya, otomatis yang perlu dilakukan adalah dengan mencari antitesa nya, yaitu melakukan hal-hal yang produktif. Bukan hanya sekedar terlihat sibuk dan tidak punya waktu, tapi benar-benar melakukan sesuatu yang memiliki manfaat untuk jangka pendek maupun jangka panjang nanti.

Dengan banyaknya kemudahan untuk mengakses gadget, sedikit saja koneksi internet, maka seakan-akan kita sudah memasuki dunia baru yang dimana kita bisa mengaktualisasikan diri, berinteraksi dengan orang lain, merasakan “small victories” melalui game-game yang kita mainkan.

Memang hal tersebut terasa mengasyikkan, saya juga suka memainkan game di HP atau laptop, tapi kalau dipikir-pikir, ketika porsi waktu yang dialokasikan terlalu banyak untuk bermain game, maka kita akan kalah di ‘game’ yang sesungguhnya, yaitu game kehidupan nyata. Di kehidupan nyata kita juga bermain peran, kita juga bisa bersosialisasi dengan orang-orang baru, kita juga bisa menambah XP (bukan HP) dan mendapatkan achievements yang bisa kita dapatkan secara riil.

Hanya saja memang, insentif maya yang ditawarkan oleh game secara psikologis adalah mengenai kekalahan yang kita terima tidaklah riil. Berbeda dengan kehidupan nyata, kekalahan di game tidak memiliki konsekuensi betulan yang bisa membuat kita merasakan dampak buruk baik fisik maupun psikis. Ya mungkin ada yang mengalami dampak buruk psikis, itu juga dengan kondisi di mana individu tersebut sudah terlalu dalam membawa game kepada kehidupan yang sebenarnya. Oleh karena itu, game banyak diakses dan dimainkan semata lebih karena merupakan scapegoat atau pelarian karena merasa diri tidak bisa menerima kekalahan-kekalahan dunia betulan.

Hal ini mungkin tidak terjadi ketika yang dibahas adalah terkait dengan e-sports. Di mana e-sports adalah suatu bidang industri yang kalau dikelola secara baik dan profesional, maka akan membawa faedah yang banyak. Hal-hal yang berkenaan dengan perputaran uang di e-sports tentunya akan mendorong turunan industri ini menjadi juga bergairah. Seperti misalnya perakitan PC, perdangangan komponen PC, servis PC, penyewaan venue, event organizer, makanan-minuman, sablon seragam, pembuat asesoris, dan sebagainya bisa mendapatkan berkahnya.

Tapi di segmen tulisan ini spesifik lebih membahas mengenai kecanduan game online yang tidak termasuk kategori e-sports. Kalau memang fokus dan arah hidup ingin menjadi “atlet” e-sports, silahkan saja lakukan, dengan konsekuensi bahwa menjalani kegiatan e-sports tersebut seperti mengerjakan pekerjaan yang profesional, bukan hanya asal. Apalagi kalau pertandingan atau kompetisi e-sports sering diadakan lintas negara, sehingga akan membawa nama baik Indonesia di kancah pertandingan layaknya pertandingan olahraga betulan.

Kembali lagi ke pokok bahasan, kecanduan akan mengerjakan sesuatu yang tidak produktif dapat dilawan dengan kecanduan akan mengerjakan sesuatu yang lebih berfaedah. Oleh karena itu, apakah perlu didefinisikan kembali hal-hal apa yang bilamana kita melakukannya, selain membawa manfaat, juga akan membuat kita jatuh hati, passionate about, dan tidak merasa lelah ketika melakukannya? Hal itu tentu balik lagi ke diri masing-masing.

Karena sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak dari kita yang melakukan segalanya secara terpaksa. Keterpaksaan lahir dari karena ketiadaan cinta akan suatu aktivitas. Kita mungkin akan merasa iri dengan orang-orang yang melakukan segudang aktivitas setiap hari, tapi dia tidak pernah terlihat lelah atau lesu di akhir hari, dan bersiap untuk melakukan kegiatan yang sama di hari-hari berikutnya terus seperti itu.

Kenyataan bahwa tidak semua hal yang kita sukai itu membawa imbalan gaji atau pemasukan yang sepadan, namun, paling tidak kita bisa meyakinkan diri sendiri bahwa melakukan sesuatu yang kita suka dan itu membawa manfaat untuk orang banyak, merupakan sesuatu yang tidak bisa dibandingkan dengan uang.

Hal lain yang terjadi pada orang-orang yang bisa mengimbangi segudang aktivitas nya adalah tentu dengan manajemen waktu.

Kebanyakan bahwa kecanduan game baik itu online maupun offline adalah karena ketiadaan pengelolaan waktu yang baik. Hal ini memang sesuatu yang awalnya sangat memberatkan. Tapi kalau kita bisa membedah dan menuliskan jadwal kita 24 jam sehari secara terperinci, maka itu akan cukup membantu. Tidak mungkin bahwa kita tidak perlu waktu untuk tidur, ke kamar mandi, ibadah, keluar menghirup udara segar, beraktivitas sosial, dan lain-lain. Kebutuhan-kebutuhan itu ada, dan di saat yang bersamaan keinginan untuk bermain game tetap ada. Oleh karena itu, kunci nya masih pada pembagian waktu secara disiplin. Namun, kedisiplinan ini adalah hal yang sulit, tidak semudah itu.

Pembagian jadwal tersebut penting untuk ditulis. Kalau perlu gunakan kertas karton yang besar, tempel di kamar sendiri agar terlihat. Kalau tidak ditulis, hanya diingat, maka yang diingat nantinya hanya lah level-level pada game, bukan pada jadwal yang sudah susah payah kita buat sebelumnya.

Setelah kita bisa membuat jadwal dan menjalankannya, maka kita bisa melihat bahwa ada kegiatna-kegiatan positif yang ternyata kalau dilakukan secara rutin, bisa membawa kita kepada kemenangan-kemenangan riil, tidak hanya dentingan poin dan grafik-grafik yang memanjakan mata.

Apalagi kalau kita bisa mengalokasikan kegiatan-kegiatan produktif yang terjadwal itu kepada kegiatan-kegiatan sosial. Misalkan ke panti asuhan, mengajar di lokasi-lokasi yang jauh dari rumah, atau sesederhana kerja bakti di lingkungan rumah sendiri.

Untuk kecanduan game yang terjadi di lingkungan pekerjaan, hal ini seharusnya tidak terjadi. Karena dengan terlena nya kita kepada bermain game terutama ketika jam kerja, maka konsekuensi-konsekuensi yang kita lihat secara maya, akan berubah menjadi simalakama yang mematikan (lebay) di dunia nyata.

Opsi lain tentunya bisa mengalihkan kegiatan positif itu misalkan dengan berolahraga. Dengan berolahraga, maka kita akan berkeringat, dan keringat dapat mengeluarkan hormon endorphine yang baik untuk sensasi di diri kita secara psikis, karena membawa kesenangan. Dengan olah raga juga, kita bisa merasakan bahwa di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat (mensana in corpore sano). Dengan penjadwalan yang rutin, menemukan komunitas olah raga yang kita sukai, pada awalnya mungkin kita coba-coba cabang olah raga tertentu dan akhirnya menjadi suka, hal tersebut bisa menjadi insentif yang membuat porsi waktu memainkan game online akan tertekan dengan sendirinya.

One thought on “Tips dan Trik Mengimbangi Kecanduan Game Online

Leave a comment