Berdamai dengan Perkembangan Zaman

Kemarin saya sempat berdiskusi dengan kawan yang juga merupakan alumni PPI Dunia. Lalu, setelah saya tutup Whatsapp call-nya, saya jadi tersadar, sepertinya bagus kalau isi obrolan kami ditulis di blog.

Kawan saya itu lucu, tiba-tiba WA dengan ada tautan tangkapan layar, yang kira-kira isinya beliau diminta untuk memberikan materi di hadapan entah itu mahasiswa atau publik umum, tapi yang jelas arah pembahasannya lebih mengarah kepada bagaimana menghadapi kawan-kawan Gen Z yang pasif dan kurang aktif.

Awalnya saya nyinyir ke kawan saya itu, lah, itu kan Mas nya yang diminta isi materi. Ya kalau saya yang diminta isi materi, saya sudah coba browsing-browsing dan cari-cari materi, kan. Tapi, ya nampaknya kawan saya ini tidak punya banyak waktu untuk melakukan scrapping materi yang dibutuhkan, dan lebih memilih layaknya kuis ‘Who Wants to be a Millionaire’ dengan memilih opsi Call a Friend.

Sekonyong, pembahasan saya mengarah ke bagaimana ada 2 kondisi yang dihadapi, dan itu akan sangat bergantung pada cara mengintervensi nya nanti. Ketika kita sudah bisa mengidentifikasi atau mengkategorisasikan situasi, baru lah saya pikir kita bisa berpikir jernih apa yang harus kita lakukan—seperti pada umumnya menghadapi masalah-masalah lain, tidak hanya perkara Gen Z ini.

Kondisi pertama, tentu sesuai dengan request kawan saya itu. Bahwa bagaimana memberikan materi terhadap audiens Gen Z yang dianggap pasif, kurang bersemangat, tidak aktif dalam memberikan respon di berbagai macam setting. Apakah itu di kelas atau dalam konteks organisasi, mengerjakan tugas kelompok, dan lain sebagainya.

Saya kira tidak demikian, jawab saya.

Maksudnya?

Continue reading “Berdamai dengan Perkembangan Zaman”

Black Myth Wu Kong

Di tulisan ini gue akan bahas soal BMW, tapi bukan merek mobil yaa. Black Myth: Wu Kong, merupakan sebuah fenomena yang menggebrak dunia gim dengan penjualan yang sudah mencapai 850 juta USD dari penjualannya di platform Steam. Kira-kira BWM yang ini, sudah terjual sebanyak 17,8 juta, dengan average playtime nya 27 jam! Luar biasa!

Gim ini dikabarkan juga laris manis sampai-sampai penjualannya mencapai 10 juta pembeli hanya dalam kurun waktu 3 hari! Ga ngotak bener ya!

Gim Sun Go Kong ini gue rasa sih adalah tren yang bagus untuk menyebarkan pengaruh Cina di dunia internasional, khususnya bisa masuk ke kalangan Gen Z tanpa perlu embel-embel politis dan lain sebagainya. Mindset nya sih memang harus berbeda ya, kalau ke Gen Z ya jangan terlalu serius soal diplomasi-diplomasi atau apalah, yang penting asyik dan bisa mengambil hati para pemain, cukup.

Yaa gue sampai saat ini juga belum main itu BMW, nanti deh ya, tunggu Steam Autumn Sale atau apa, ha ha ha. Harga nya masih lumayan meeen, RD2D aja udah diobral, ini BWM masih tinggi. Ya maklum lah baru rilis.

Continue reading “Black Myth Wu Kong”

Dunia Startup di Cina

Sejarah startup di Cina

    Konsep startup adalah salah satu yang telah berkembang dari waktu ke waktu, namun prinsip intinya tetap sama: menemukan peluang, mengambil risiko, dan menginvestasikan sumber daya untuk menciptakan sesuatu yang baru. Meskipun istilah startup sendiri tidak muncul dalam Bahasa Inggris hingga akhir tahun 1970-an. Bentuk paling awal dari sebuah startup adalah bisnis kecil dan lazim pada awal-awal masa di Amerika Serikat. Bisnis kecil sangat penting untuk pertumbuhan negara, karena menyediakan barang dan jasa yang tidak dapat dilakukan oleh perusahaan besar. Salah satu contoh awal startup adalah bisnis percetakan yang dimiliki oleh Benjamin Franklins. Ia seorang pengusaha dan melihat peluang menghasilkan uang dengan mencetak buku, pamphlet, dan surat kabar. Saat kini, startup lebih sering diasosiasikan dengan bisnis berbasis teknologi yang menawarkan produk dan layanan inovatif, dengan tetap dengan prinsip dasar yang berlaku (Faster Capital, 2022). Menurut Martin (2016) terdapat empat gelombang perkembangan startup di Cina:

    Gelombang Pertama

    Startup pertama di Cina diawali pada tahun 1980-an dengan pengusaha yang tidak berpindidikan (hanya memiliki sedikit pendidikan formal) yang memulai bisnis mereka sendiri. CEO Haier Group, Zhang Ruimin tidak berkuliah semenjak Revolusi Budaya yang menutup banyak institusi pendidikan. Menyadari bahwa kualitas barang yang buruk menghambat pertumbuhan perusahaan, dia menunjukkan komitmennya terhadap produk berkualitas tinggi melalui penghancuran 76 kulkas yang rusak pada tahun 1984. Melalui pembentukan Qingdao Haier Group pada tahun 1991 dan reorganisasi sumber daya manusia menjadi 2.000 tim, Haier kini memiliki pangsa terbesar untuk white goods (barang elektronik: kulkas, mesin cuci, dll) dengan pendapatan $32,8 miliar pada tahun 2004.

    Pendiri Ren Zhengfei pensiun dari tantara (People’s Liberation Army) sebelum mendirikan Huawei di Shenzen. Ren terus menanamkan vitalitas, membangun struktur yang baik dalam perusahaannya. Ia juga tidak mementingkan diri sendiri dan hanya memiliki 1,4% saham perusahaan. Dan saat ini Huawei adalah eksportir swasta terbesar Cina dengan dua pertiga dari pendapatannya sebesar $39 miliar dari luar negeri. 

    Continue reading “Dunia Startup di Cina”

    Industri Gim di Cina dan yang Indonesia Dapat Pelajari?

    Ada artikel menarik nyelip di harian Kompas edisi 5 Juni kemarin. Isinya membahas soal sumber daya manusia dan industri gim dalam negeri. Analisis tulisannya juga disambung-sambungin dengan kesiapan SDM untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dan lain sebagainya. Di dalam artikel itu, dijelaskan bahwa prediksinya nanti di tahun 2025 ada 192 juta orang Indonesia yang bermain gim, yang artinya itu merupakan volume pasar yang sangat besar, 70 persen dari populasi Indonesia. Wow!

    Cuma, yang sangat disayangkan, 90% dari produk gim yang dimainkan adalah merupakan produk gim dari pengembang luar negeri[1], kehadiran produk gim hasil pengembangan dalam negeri dirasa belum maksimal.

    Kalau begini jadinya, kedaulatan negara kita bisa dibilang sangat rendah di berbagai macam sisi. Developer dan gamers ga demo nih soal 90% produk gim asing?

    Continue reading “Industri Gim di Cina dan yang Indonesia Dapat Pelajari?”

    Apa yang Tersisa dari Generasi Muda Indonesia?

    Periode tahun 2025 ini bisa dibilang merupakan tahun yang kurang bagus bagi impresi atau kesan terhadap bagaimana kita bisa memproyeksikan generasi muda ke depan.

    Pada pertengahan Oktober 2025 lalu, di Lebak, Banten ada kasus guru menampar anak yang merokok di sekolah, catat, di sekolah. Kalau yang bersangkutan memang merupakan Bang Jago yang sudah mirip ‘Dilan dengan steroid’, silahkan saja dia merokok di tempat tongkrongannya dengan teman-temannya, di tempat dia menyambi kerja (kalau pun iya), atau di tempat lain dan jangan di dalam atau lingkungan sekolah.

    Pada September 2025 lalu juga begitu, di Prabumulih, Sumatera Selatan ada kasus guru yang menegur anak seorang pejabat setempat yang menyetir mobil ke sekolah. Lucu nya yang bersangkutan adalah perempuan. Yang notabenenya, seharusnya perempuan apalagi masih dalam usia sekolah, lebih penurut dan tidak begundal seperti layaknya laki-laki. Persoalan ini juga tentu terkait dengan gender, di mana secara umum ada perbedaan perlakuan dan cara berpikir antara laki-laki dan perempuan, apalagi masih terkategori sebagai anak sekolahan di Indonesia.

    Continue reading “Apa yang Tersisa dari Generasi Muda Indonesia?”

    Kenapa Ranking Kampus Tidak Penting di Cina?

    Buat kamu yang penasaran dengan sistem pendidikan di Cina beserta seluk-beluknya, juga sedang mencari-cari tau kira-kira kampus apa yang paling bagus di Cina. Atau sedang kepo aja soal kampus-kampus di Cina, bungkusss!

    Pertama-tama, kita juga harus tau dulu bagaimana rating dari kampus/universitas itu disusun. Ada perspektif subjektif nya, ada objektif nya.

    Kita coba bahas yang subjektifnya dulu ya.

    Pertama, karena pemeringkatan kampus/institusi pendidikan atau produk ritel sekalipun, memiliki sisi lain yaitu sebagai alat marketing/pemasaran sebuah produk. Tentu peringkat-peringkat tinggi dari suatu produk/jasa yang ditampilkan akan memiliki penerimaan paling tidak kesan yang baik oleh para konsumen atau calon konsumen. Pendidikan tidak ubahnya seperti produk-produk ritel, tentu memiliki kepentingan untuk menyuarakan keluar bahwa produk yang dimiliki oleh suatu institusi tersebut berkualitas. Continue reading “Kenapa Ranking Kampus Tidak Penting di Cina?”

    Tips Gagal dalam Beberapa Hal

    Menurut Anda, mana yang lebih penting? Mengetahui kunci-kunci kesuksesan atau mengetahui kunci-kunci kegagalan?

    Apakah selama ini Anda bisa mengatakan kepada diri Anda sendiri bahwa Anda sudah sukses, sedang menuju kesuksesan, atau ya belum sukses sama sekali?

    Sebetulnya apa sih yang disebut sukses? Ga ada jawabannya, bukan? Kalau di KBBI mungkin ada definisi secara makna saja, tapi belum tentu kita akan mengamininya. Continue reading “Tips Gagal dalam Beberapa Hal”

    Ulasan Super Lengkap Bahasa Mandarin untuk Pemula (akan terbarui seiring waktu)

    Penulis akui tulisan ini cukup panjang, yaitu sekitar 18 halaman pada Word.

    Bahasan-bahasan yang tertulis di sini antara lain mengenai 1) Sejarah dan Duduk Perkara Bahasa Mandarin, 2) Kenapa Capek-capek Belajar Mandarin Sih? 3) Mengenai HSK dan Aksara, 4) Kemudahan dalam Mempelajari Bahasa Mandarin, 5) Hal-hal yang Menghambat Bisa ber-Bahasa Mandarin, dan 6) Kesimpulan.

    Sejarah dan Duduk Perkara Bahasa Mandarin

    Bahasa Mandarin sejatinya bukanlah seperti apa yang kita ketahui dalam masa-masa modern ini. Pada sejarahnya Bahasa Mandarin memiliki banyak perubahan dan penyesuaian. Banyak sumber-sumber yang bisa kita cari secara online ataupun literatur, bahwa Bahasa Mandarin tadinya ditulis berdasarkan kebutuhan awal-awal kebudayaan masyarakat yang menempati wilayah RRT. Ketika masih dalam masa awal peradaban, di mana kertas belum ditemukan, penulisan Bahasa Mandarin pada masa itu masih berupa benar-benar guratan simbol sederhana. Continue reading “Ulasan Super Lengkap Bahasa Mandarin untuk Pemula (akan terbarui seiring waktu)”

    Contoh Kalimat HSK III

    Yang berwarna merah adalah pinyin, transliterasi dari Hanzi ke alfabet latin. Yang berwarna biru adalah jiandan, metode temuan sendiri untuk orang Indonesia supaya lebih mudah dalam membaca pinyinPinyin adalah aturan baku, yang berlaku secara internasional. Sedangkan jiandan hanya bisa dibaca oleh orang Indonesia saja, karena dirancang menyerupai pengucapan asli yang lebih ramah dan mudah. 🙂

    Untuk referensi vocab/kosakata HSK III bisa dilihat via website https://www.hsk.academy/en/hsk_3. Enaknya di website HSK Academy ini, kita bisa klik Hanzi nya untuk tau pengucapan via audio secara benar. Jadi ga perlu khawatir gimana cara pengucapannya ya.

    Untuk frase sendiri, walaupun robotik, tapi kita bisa copas ke Google Translate dan bisa tau bagaimana cara pengucapannya kalau sudah berbentuk susunan kata.

    Di dalam artikel ini ada tanda penggalan // seperti ini, memudahkan untuk pembagian intonasi dan penjedaan nafas. Untuk tanda garis ini – mengartikan bacaan dibaca cepat. 🙂

    1. 昨天我去了爬山看见了很大黑色的鸟。

    Zuótiān wǒ qùle páshān kànjiànle hěn dà hēisè de niǎo.

    (t)zwo-tien // wo qu le // pa-syan // kan-jien le // hen (t)da // hey-se (t)de niaow.

    Kemarin aku pergi ke gunung, aku lihat ada burung hitam besar di sana.

    1. 我每天吃饭之后习惯刷牙,很健康!

    Wǒ měitiān chīfàn zhīhòu xíguàn shuāyá, hěn jiànkāng!

    Wo mey-tien // che-fan jhe-houw // ssi-(k)gwan // sywa-yaa, hen jien-kang!

    Aku setiap hari setelah makan terbiasa menyikat gigi, sehat lho! Continue reading “Contoh Kalimat HSK III”

    Contoh Frase Mandarin HSK II

    Yang berwarna merah adalah pinyin, transliterasi dari Hanzi ke alfabet latin. Yang berwarna biru adalah jiandan, metode temuan sendiri untuk orang Indonesia supaya lebih mudah dalam membaca pinyin. Pinyin adalah aturan baku, yang berlaku secara internasional. Sedangkan jiandan hanya bisa dibaca oleh orang Indonesia saja, karena dirancang menyerupai pengucapan asli yang lebih ramah dan mudah. 🙂

    Untuk referensi vocab/kosakata HSK II bisa dilihat via website https://www.hsk.academy/en/hsk_2. Enaknya di website HSK Academy ini, kita bisa klik Hanzi nya untuk tau pengucapan via audio secara benar. Jadi ga perlu khawatir gimana cara pengucapannya ya.

    Untuk frase sendiri, walaupun robotik, tapi kita bisa copas ke Google Translate dan bisa tau bagaimana cara pengucapannya kalau sudah berbentuk susunan kata.

    Di dalam artikel ini ada tanda penggalan // seperti ini, memudahkan untuk pembagian intonasi dan penjedaan nafas. Untuk tanda garis ini – mengartikan bacaan dibaca cepat. 🙂

    1. 在外面踢足球

    Zài wàimiàn tī zúqiú

    (t)zay way-mien // ti (t)zu-ciu

    Bermain bola di luar (ruangan)

    1. 红色的西瓜很好吃

    Hóngsè de xīguā hěn hào chī

    Hong-se (t)de // ssi-(k)gwa // hen haow che

    Semangka merah rasanya enak

    1. 姐姐给男朋友送羊肉

    Jiějiě gěi nán péngyǒu sòng yángròu

    Jye-jye // (k)gey nan peng-youw // song yang-rouw

    Kakak kasih pacarnya daging kambing Continue reading “Contoh Frase Mandarin HSK II”