Lebaran Idul Fitri 1435H di Kota Harbin, Tiongkok

[Seri konten lawas migrasi dari blog silat-tiongkok.tumblr.com]

Berbeda dengan halnya di Indonesia dan negara-negara lain yang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1435 H jatuh pada hari senin (28/9), masyarakat Muslim di Tiongkok baru melaksanakan ibadah Shalat Ied sehari setelahnya, yaitu pada hari Selasa (29/09). Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan bagi kebanyakan warga asing yang tinggal di Tiongkok, dan imbasnya pun juga dirasakan di kota Harbin Provinsi Heilongjiang. Di Harbin Engineering University, yang merupakan salah satu universitas terkemuka di Kota Harbin, bertempat di mushola asrama mahasiswa asing (liuxuesheng gongyu), sekitar tiga puluh orang pelajar Muslim memutuskan untuk tetap menggelar Shalat Ied di hari Senin. Continue reading “Lebaran Idul Fitri 1435H di Kota Harbin, Tiongkok”

Yasinan yang Berkesan di Tiongkok

25

[Seri konten lawas migrasi dari blog silat-tiongkok.tumblr.com]

Dari Yasinan Hingga Sholat Jumat di Asrama

Malam itu di salah satu kamar asrama mahasiswa asing Huazhong Normal University / Central China Normal University (CCNU) terdengar ramai. Ramai bukan karena terdengar suara musik dari speaker. Melainkan terdengar lantunan merdu ayat suci Al – Qur’an. Bila didengar dengan seksama surat Yaasinlah salah satu ayat suci Al-Qur’an yang dilantunkan. Memecah keheningan malam di area sekitar asrama mahasiswa asing Huazhong Normal University (CCNU). Dengan merdunya dibacakan oleh beberapa mahasiswa Islam Indonesia di kamar tersebut. Continue reading “Yasinan yang Berkesan di Tiongkok”

Mengenal Islam di Tiongkok

[Seri konten lawas migrasi dari blog silat-tiongkok.tumblr.com]

“Carilah Ilmu Sampai Ke Negeri China”. Hadits yang tidak hanya terkenal dikalangan santri di pesantren tapi saat ini sudah menjadi istilah umum dikalangan khalayak ramai yang menggambarkan bagaimana kita harus belajar bahkan sampai ke negeri Tiongkok.

Ya, Tiongkok, siapa yang tidak tahu negeri yang saat ini menjadi magnet kemajuan dalam segala hal ini. Negeri yang berlandaskan sistem komunis ini mungkin banyak yang tidak tahu kalau di balik sistem politik dan ekonominya yang sosialis ternyata memendam sejarah panjang masuknya Islam di kawasan Asia. Continue reading “Mengenal Islam di Tiongkok”

Kisah Perdana Puasa di Negeri Panda

[Seri konten lawas migrasi dari blog silat-tiongkok.tumblr.com]

Tatkala dikampung halaman. Datangnya Bulan Ramadhan akan ditandai dengan tayangan iklan televisi yang menyajikan sesuatu yang berkaitan dengan bulan puasa jika dipesantren, akan ditandai dengan perubahan sistem pembelajaran para santri, yakni semua pelajaran umum diubah dengan pengajian kitab; beda halnya sekarang saya ada Di Negeri Panda (Tiongkok). Datangnya bulan suci Ramadhan akan ditandai dengan musim panas yang menyengat, dan para kaum hawa (nonmuslim) yang berpakaian cukup minim, begitulah poin kecil perbedaan suasana menyambut salah satu bulan yang dimulyakan dalam Islam. Continue reading “Kisah Perdana Puasa di Negeri Panda”

Cerita Ramadhan dari Negeri Tirai Bambu

[Seri konten lawas migrasi dari blog silat-tiongkok.tumblr.com]

Di dunia ini tidaklah banyak negeri yang berhaluan komunis. Salah satunya adalah Tiongkok. Negeri dengan sejarah panjang para Kaisarnya yang hingga kini pemerintahnya masih konsisten menganut sistem komunis. Dengan populasi penduduk terpadat di dunia sekira 1.3 miliar, tidaklah banyak orang Muslim bisa dijumpai di Negeri ini.  Hanya sekira 20 juta atau 1 persen dari penduduknya yang menganut agama Islam dan tersebar di seluruh kota di daratan Tiongkok. Continue reading “Cerita Ramadhan dari Negeri Tirai Bambu”

Ramadhan di Beijing, di Tengah Musim Panas 17 Jam

[Seri konten lawas migrasi dari blog silat-tiongkok.tumblr.com]

Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan istimewa yang di tunggu-tunggu oleh kaum muslim di seluruh penjuru dunia. Berkahnya hingga bulan-bulan setelahnya dan meninggalkan jejak kisah yang akan selalu dikenang apalagi saya sebagai pelajar muslim Indonesia yang menuntut ilmu di Tiongkok yang terkenal komunis. Keinginan untuk menikmati masakan khas daerah Makassar  utamanya masakan Ibu saat sahur dan berbuka puasa adalah bagian dari kesan yang terlewatkan saat menjalani masa ramadhan di Negeri Tirai Bambu ini. Saya Bagus Ari Haryo Anugrah yang sedang mengambil kelas kedokteran di Capital Medical University, Beijing. Continue reading “Ramadhan di Beijing, di Tengah Musim Panas 17 Jam”

Muslimah itu Bernama Xiao Wang

[Seri konten lawas migrasi dari blog silat-tiongkok.tumblr.com]

Namanya Xiao Wang, seorang mahasiswi pascasarjana Nanchang University jurusan Teaching Chinese for Foreign Language. Gadis cantik suku Hui Tiongkok ini begitu ramah dan bersahabat ketika berkenalan dengan penulis dalam perjalanan mendaki puncak gunung Meiling di Nanchang Provinsi Jiangxi, salah satu bukit dengan panorama indah di Kota Nanchang.

Saya begitu terkejut ternyata gadis cantik ini adalah seorang muslimah ketika ia begitu bersemangat mengucapkan salam Assalamualaikum dengan ucapan yang kurang sempurna. Dalam perjalanan menuju puncak Meiling, Dia bercerita banyak hal tentang kehidupannya sebagai seorang gadis minoritas muslim di negeri komunis ini. Continue reading “Muslimah itu Bernama Xiao Wang”

Ramadhan ala PPT (Para Pencari Takjil) di Kota Xiamen

[Seri konten lawas migrasi dari blog silat-tiongkok.tumblr.com]

Seperti yang kita ketahui, di waktu sahur, ada banyak hiburan televisi yang menemani makan sahur kita. Salah satunya yakni serial drama “PPT” yang menjadi program kesayangan pemirsa di tanah air. PPT sendiri adalah singkatan dari “Para Pencari Tuhan”. Jika di Indonesia ada Para Pencari Tuhan, maka kami para mahasiswa Indonesia di negeri Tiongkok ini pun juga memiliki PPT, yang kepanjangannya yaitu “Para Pencari Ta’jil”.

Cukup menarik bukan? Sebenarnya nama ini cuman dibuat guyonan saja. Karena di Xiamen sendiri yang namanya takjilgratis hanya ada di Masjid Xiamen yang berjarak cukup jauh dari kampus kami, sekitar satu jam perjalanan dengan naik Bus Rapid Transit (BRT) yang selalu dipadati oleh para penumpang. Jadi, perjalanan menuju Masjid penuh tantngan dan harus berani berdesak-desakan dengan penumpang lainnya. Continue reading “Ramadhan ala PPT (Para Pencari Takjil) di Kota Xiamen”

20

[Seri konten lawas migrasi dari blog silat-tiongkok.tumblr.com]

Salah satu contoh kudapan kecil di Tiongkok. Kudapan ini bisa dibilang halal karena sudah menjadi tradisi penganan kecil komunitas muslim di sekitar masjid Niujie di Kota Beijing, Tiongkok.

Untuk penjelasan rasa, bisa diceritakan di sini sedikit:

  1. Bentuk persegi panjang berwarna oranye tua; itu merupakan manisan mangga dan buah-buahan lain yang dicampur menjadi satu. Rasanya manis keasaman.
  2. Bentuk persegi panjang berwarna kuning itu terbuat dari kacang-kacangan, umumnya kacang kuning, atau kacang hijau yang digiling dan dimasak di loyang besar, dan dihidangkan dengan diiris tipis-tipis seperti gambar diatas.
  3. Warna kecoklatan seperti dodol; rasanya manis, campuran dari kacang-kacangan dan bahan lain.
  4. Putih seperti ketan. Ya, memang itu adalah nasi ketan, rasanya tidak terlalu manis, biasa dihidangkan dengan dodol kecoklatan di atas.
  5. Putih dengan bintik merah. Makanan kecil ini terbuat dari tepung beras, dengan kebanyakan memiliki isi di dalamnya seperti kacang, sayur, ataupun daging sapi/ayam.

Tapi tidak afdol memang kalau menjelaskan rasa dan bentuk makanan hanya melalui foto dan tulisan, harus datang dan rasakan sendiri cita rasa khas yang dimiliki oleh cemilan halal ini.

10/8/14

Ramadan di Tiongkok, Tantangan Pertama Kali merasakan Puasa di Luar Negeri

[Seri konten lawas migrasi dari blog silat-tiongkok.tumblr.com]

Puasa ramadhan adalah puasa yang wajib hukumnya untuk dilaksanakan oleh seluruh umat muslim yang telah dewasa, berakal sehat, serta mampu secara jasmani dan rohaninya. Seperti telah dijelaskan bahwa wajibnya Puasa Ramadhan dalam Firman Allah SWT, “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”(al-Baqarah: 183). Continue reading “Ramadan di Tiongkok, Tantangan Pertama Kali merasakan Puasa di Luar Negeri”