Serba-serbi Belajar Mandarin

Bahasa Mandarin sendiri memiliki beberapa keunikan-keunikan atau sisi kemudahannya tersendiri. Antara lain:

  1. Dapat dibilang unik karena Bahasa Mandarin itu tidak mengenal komposisi alfabetik, melainkan karakter/radikal yang dapat berdiri sendiri, diubah, atau digabungkan sehingga membentuk makna-makna baru.
  2. Karakter-karakter dalam Bahasa Mandarin itu sendiri lebih cenderung merupakan warisan budaya yang masih dipertahankan dengan mengidentifikasi suatu objek/predikat dengan mengasosiasikannya secara bentuk dan rupa.
  3. Dalam Bahasa Mandarin tidak mengenal perubahan tenses seperti yang dapat ditemukan pada Bahasa Inggris. Sehingga kita tidak perlu untuk mengingat banyaknya kosa kata akibat perubahan waktu. Penjelasan keterangan waktu terletak pada penggunaan kata-kata yang mengasosiasikan waktu, seperti: pada pagi hari, pada siang hari, saat ini, dahulu kala, dan sebagainya; yang sesungguhnya lebih familiar bagi kita pengguna Bahasa Indonesia.
  4. Secara grammar, Bahasa Mandarin sendiri tidak memiliki kerumitan seperti Bahasa Jepang yang secara struktur grammar dirasa berbeda. Untuk Bahasa Mandarin sendiri struktur grammar tidak jauh berbeda dengan yang kita kenal di Bahasa Indonesia. Cukup dengan menggabungkan Subyek, Predikat, Obyek, kita sudah bisa membentuk sebuah frase. Hanya saja poin perbedaannya ada pada peletakan Keterangan Waktu yang diletakkan di awal sebelum Subyek tergantung pada kebutuhan dari frase/kalimat yang dimaksud.

Continue reading “Serba-serbi Belajar Mandarin”

Latar Belakang Blog dan Penulis

Latar belakang dari penulisan artikel-artikel di blog ini adalah guna memberikan pandangan langsung yang pernah aku alami selama berada di Tiongkok. Ada tulisan-tulisan yang aku susun ketika aku sedang berada di Tiongkok, ada pula yang aku susun ketika berada di Indonesia. Ulasan-ulasan di blog ini sangatlah bersifat subjektif. Aku pribadi bukanlah peneliti dan praktisi statistik. Sehingga apa yang aku coba sampaikan melalui blog ini bersifat deskriptif dan kualitatif. Continue reading “Latar Belakang Blog dan Penulis”

Lain di Xinjiang, lain di Tianjin

Berikut merupakan tulisan lawas ku tahun 2014 yang lalu.

Selamat membaca.

Membicarakan permasalahan yang terjadi pada pelarangan-pelarangan berpuasa secara represif di Xinjiang memang tidak pernah ada habisnya, tahun ini bukan kali pertama, tetapi sudah berlangsung cukup lama. Hal ini disebabkan oleh beragam alasan yang dicari-cari oleh pemerintah setempat maupun Pusat (Beijing) untuk melarang warganya berpuasa. Seperti yang ditulis di detik.com Rabu 2 Juli 2014, salah satu alasannya adalah agar kesehatan karyawan pemerintah (PNS) setempat tidak terganggu kinerjanya. Tak ayal, berpuasa di Tiongkok lama waktu berpuasa adalah sekitar 17 jam, merupakan waktu yang cukup lama untuk menahan lapar dan dahaga.

Continue reading “Lain di Xinjiang, lain di Tianjin”