Apa Pentingnya Investasi Cina di Indonesia?

Tulisan ini merupakan script yang saya gunakan untuk mengisi konten di segmen Cha Guan, AsumsiCo https://www.youtube.com/@Asumsiasumsi/playlists, selamat menikmati.

Sebelum gue kasih aba-aba untuk memulai keributan di kolom komentar, ada lead yang mau coba gw sampaikan, bisa jadi salah, tapi ini analisis gue.

Lead pertama, kalau saja Cina dipandang mendominasi ‘serangan’ investasi yang berujung pada penguasaan kedaulatan—gitu kan narasi-narasi yang dibangun?—lalu kenapa pada tahun 2021 lalu angka investasi masuk paling besar dari Singapura? Bukan Cina. Karena kalau narasinya demikian, hanya melihat angka saja, tanpa peduli sebetulnya rinciannya bagaimana, seharusnya kata serangan tadi dialamatkannya ke Singapura dong, bukan ke Cina. Continue reading “Apa Pentingnya Investasi Cina di Indonesia?”

Belt and Road Initiative dan Rumusan Permasalahannya

Sejak diwacanakan pada Oktober dan September tahun 2013 di Kazakhstan dan Indonesia oleh Presiden Xi Jinping[1], Inisiatif Satu Sabuk Satu Jalan (BRI—Belt and Road Initiative), banyak hal yang telah terlaksana guna merevitalisasi kedigdayaan Tiongkok dalam hal hegemoni negara tersebut di dunia melalui skema jalur dagang[2]. Awalnya BRI diinisiasi dengan kondisi di mana Tiongkok sedang pada fase ekonomi negara dengan kondisi terjadinya shifting dari ekonomi yang bergantung kepada industri manufaktur, menjadi ekonomi yang bergantung kepada jasa[3]. Proses shifting ini tentu saja memakan waktu, usaha, dan dana yang tidak sedikit. Salah satu indikasi kuat perpindahan ‘tulang belakang’ perekonomian yang tadinya industrial-based kepada service-based adalah dengan meningkatnya angka riset di Tiongkok. Continue reading “Belt and Road Initiative dan Rumusan Permasalahannya”