Cina ke Sisi Gelap Bulan, AS Sirik Ga Terima?

Dark Side of the Moon. Apakah sama gelapnya seperti sikap mantan lu terhadap elu? Ha ha ha.

Bukan. Ga ada hubungannya Dark Side of the Moon sama mantan-mantan lu yang segambreng itu. Dark Side of the Moon atau Far Side of the Moon atau Sisi Terjauh Bulan yang selama ini belum dieksplorasi, sudah mulai dieksplorasi oleh Cina. Salah satunya dengan meluncurkan roket Long March 5 pada 3 Mei 2024 lalu, yang membawa wahana antariksa Chang E-6. Cina menjadi satu-satunya negara yang mendaratkan wahana di sana.

Chang E-6 ini punya misi untuk berada di Kutub Selatan Bulan selama 53 hari, yang kemudian akan mengambil sampel, melakukan beberapa penelitian khusus, dan kembali ke Bumi setelah misi nya selesai[1].

Ternyata, tahukah rekan-rekan sekalian, di Dark Side of the Moon itu, Cina menemukan berkas-berkas kasus korupsi yang selama ini sedang diselidiki oleh para aparat dan penegak hukum kita, ada di sana semua.

Hahaha, kalau betulan begitu, Cina udah menang banyak ya punya data sensitif. Kebetulan ada nama-nama biduan yang ikut kena sawer juga ga tuh? Becanda dikit di opening, boleh dong.

Continue reading “Cina ke Sisi Gelap Bulan, AS Sirik Ga Terima?”

Industri Gim di Cina dan yang Indonesia Dapat Pelajari?

Ada artikel menarik nyelip di harian Kompas edisi 5 Juni kemarin. Isinya membahas soal sumber daya manusia dan industri gim dalam negeri. Analisis tulisannya juga disambung-sambungin dengan kesiapan SDM untuk mendukung visi Indonesia Emas 2045 dan lain sebagainya. Di dalam artikel itu, dijelaskan bahwa prediksinya nanti di tahun 2025 ada 192 juta orang Indonesia yang bermain gim, yang artinya itu merupakan volume pasar yang sangat besar, 70 persen dari populasi Indonesia. Wow!

Cuma, yang sangat disayangkan, 90% dari produk gim yang dimainkan adalah merupakan produk gim dari pengembang luar negeri[1], kehadiran produk gim hasil pengembangan dalam negeri dirasa belum maksimal.

Kalau begini jadinya, kedaulatan negara kita bisa dibilang sangat rendah di berbagai macam sisi. Developer dan gamers ga demo nih soal 90% produk gim asing?

Continue reading “Industri Gim di Cina dan yang Indonesia Dapat Pelajari?”

Konflik Laut Cina Selatan di Depan Mata?

Pada April – Mei 2024 kemarin, tepatnya tanggal 22 April sampai 10 Mei, tentara Amerika Serikat dan  Filipina melaksanakan latihan militer yang bernama Balikatan[1]. Uniknya, nama Balikatan sendiri berarti “bahu-membahu” dalam bahasa Filipina. Pada latihan militer itu, digadang-gadang merupakan latihan militer terbesar antara AS dan Filipina yang pernah ada. Tak kurang dari 16000 tentara yang kebanyakan merupakan marinir AS dan Filipina, serta tentara Angkatan Darat AS, juga berkisar 200 tentara Australia.

Kalau begini posisinya, agak dejavu soal Perang Vietnam, di mana dulu AS mengirimkan lebih banyak tentara Angkatan Daratnya, ketimbang marinir. Tapi, ternyata, kalah kan mereka di Perang Vietnam? Apa mau mengulangi kesalahan yang sama dengan memanas-manasi LCS?

Seakan tidak ada habisnya guyur bensin ke timbunan sekam yang memang sedang membara. Itu bukan peribahasa, bukan pula pantun. Tapi, itu lah kondisi riil yang kita semua musti waspada terhadap apa yang berpotensi terjadi di pekarangan rumah kita.

Continue reading “Konflik Laut Cina Selatan di Depan Mata?”

Anies Baswedan Presiden, Cina Ketar-ketir?

Kalau rekan-rekan semua pernah dengar soal meriam karbit di Pontianak, rekan-rekan juga tau bahwa meriam-meriam kayu dan bambu ukuran besar-besar itu hanya akan dipakai ketika menyambut Lebaran setiap tahun. Kalau tidak dipakai, meriam-meriam itu biasanya disimpan di dalam sungai supaya setiap tahun bisa dipakai lagi. Dengan momentum yang tepat, tradisi menyalakan meriam karbit di Pontianak akan membawa suasana yang syahdu dan dinanti-nanti oleh setiap orang di sana.

Namun, penetapan Anies Baswedan ini nampaknya, paling engga menurut gue, momentum nya seakan terlalu terburu-buru. Betapa tidak, karena pada awalnya Partai Nasdem berencana mengumumkan Capres versi partai mereka di bulan November. Namun tanggal 3 Oktober kemarin agaknya kalau dianalogikan seperti meriam karbit tadi yang terkesan diangkat buru-buru, padahal Lebaran nya masih jauh. Alhasil sudah mulai muncul riak-riak di internal Partai Nasdem sendiri soal keputusan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Capres mereka. Continue reading “Anies Baswedan Presiden, Cina Ketar-ketir?”

RRT Tidak Pernah Pindah Ibu Kota Negara?

Mumpung masih anget dan bisa dibilang masih permulaan pembahasan terkait perpindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Nusantara di Kalimantan Timur, gue akan coba bahas sedikit kenapa sih di Cina mereka ga pernah pindah Ibu Kota?

Ya, kalau dilihat urgensi nya semua bisa. Kalau tidak dipaksakan memang DKI Jakarta akan overload, penurunan permukaan air tanah, ancaman bencana alam, kemacetan, dan lain sebagainya.

Tapi kalo dari gue pribadi sebagai pengamat ekonomi asal-asalan, gue lebih tertarik kalau wacana nya itu adalah memindahkan kantor-kantor kementerian, ketimbang memindahkan Ibu Kota negara. Jumlah provinsi di indonesia kebetulan ga jauh beda dari jumlah kementerian atau lembaga negara di indonesia. Gue berpikir dengan demikian tanpa perlu repot-repot membangun infrastruktur secara terlalu masif, tapi tetap melakukan pemerataan ekonomi. Ya itu dari pemikiran gue aja ya. Continue reading “RRT Tidak Pernah Pindah Ibu Kota Negara?”

Apakah Cina Ingin Mengintervensi Pemilu di Indonesia?

Tulisan ini merupakan script yang saya gunakan untuk mengisi konten di segmen Cha Guan, AsumsiCo https://www.youtube.com/@Asumsiasumsi/playlists, selamat menikmati.

Apakah Cina Ingin Mengintervensi Pemilu di Indonesia? Ini adalah pertanyaan nakal yang lumrah dipikirkan oleh orang banyak, terutama melihat 10 tahun belakangan investasi Cina dalam berbagai macam bidang cukup intensif masuk ke Indonesia. Pertanyaan nakal seperti ini tentu tidak akan dijawab oleh pihak resmi manapun, baik dari pihak Kedutaan Cina, maupun pihak Kemlu Indonesia yang memiliki domain topik ini.

Cuma, karena ini Cha Guan, dan ini bahasan kategori nakal, yang gue rasa pas buat gue angkat, mari kita bahas di episode ini.

Investasi Cina di Indonesia, kalau mengutip data dari BKPM yang diolah oleh laman CNBC dalam pemberitaannya di 12 Januari 2023 lalu, jumlah investasi Cina di Indonesia dalam 10 tahun terakhir mencapai 28,26 miliar USD. Kalau kita merujuk pada website American Enterprise Institute, yang pernah juga gue sebutin di episode sebelumnya, mereka punya yang namanya Chinese Investment Tracker, dari kurun 2012 sampai 2022, total nilai investasi dan proyek konstruksi yang berasal dari Cina di Indonesia mencapai 49,75 miliar USD. Hebatnya lembaga-lembaga watchdog Amerika memang tidak perlu diragukan lagi ya. Kalau mau tanya detil kenapa angka nya bisa sebesar itu, monggo langsung ke website mereka aja. Continue reading “Apakah Cina Ingin Mengintervensi Pemilu di Indonesia?”

Merek Otomotif Cina di Indonesia Cuan apa Bocuan?

Tulisan ini merupakan script yang saya gunakan untuk mengisi konten di segmen Cha Guan, AsumsiCo https://www.youtube.com/@Asumsiasumsi/playlists, selamat menikmati.

Coba temen-temen pejamkan mata sejenak, lalu bayangkan kalau punya duit 500 juta cash nih sekarang juga, terus duit itu hanya boleh dipake buat beli mobil, kira-kira mobil apa yang akan dibeli? Apa mobil Cina? Tentu tidak, bukan? Hahaha. At least itu kalo jawaban gue ya.

Tapi, mungkin kalau temen-temen sekarang nih ada duit cash 2 juta, dikasih gitu sama content creator di jalan yang nanya lu soal ‘apa ibu kota provinsi Bali’ atau ‘di mana letak museum perang dunia ke II di Indonesia’ atau apalah, dapet 2 juta nih ceritanya, terus duit itu cuman boleh dipake buat beli HP, mungkin langsung mengarahnya banyak ke beli HP merek Cina. Ya karena HP merek Cina banyak yang murah-murah, tapi kualitas masih bisa diadu sama merek HP non Cina. Iya atau iya? Continue reading “Merek Otomotif Cina di Indonesia Cuan apa Bocuan?”

Konflik Horizontal Membayangi Investasi Cina di Indonesia?

Tulisan ini merupakan script yang saya gunakan untuk mengisi konten di segmen Cha Guan, AsumsiCo https://www.youtube.com/@Asumsiasumsi/playlists, selamat menikmati.

Beberapa waktu lalu sempat terjadi kericuhan di salah satu kawasan pengolahan nikel di Morowali, Sulawesi Tengah. Pada kericuhan itu juga sempat timbul korban jiwa baik dari WNI maupun WNA Cina. Hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat disayangkan oleh semua pihak.

Kenyataan dan kondisi di lapangan yang sering kali tidak mudah dicerna dan terlalu banyak informasi liar yang beredar. Dengan masif nya informasi yang dapat diakses masyarakat via media sosial, agaknya menjadi sumir antara pemberitaan dan hoax terkait dengan hal tersebut. Apalagi pemberitaan yang semuanya memiliki sudut pandang masing-masing. Ada beberapa kanal media yang menyalahkan investor, ada yang netral, dan ada yang menyalahkan kehadiran provokator pada peristiwa kericuhan tersebut. Continue reading “Konflik Horizontal Membayangi Investasi Cina di Indonesia?”

Seberapa Hepi Masyarakat di Cina?

Tulisan ini merupakan script yang saya gunakan untuk mengisi konten di segmen Cha Guan, AsumsiCo https://www.youtube.com/@Asumsiasumsi/playlists, selamat menikmati.

Mungkin adalah sesuatu yang absurd bagi kita masyarakat Indonesia yang biasa hidup relatif pada situasi nyaman, aman, dan tanpa tantangan untuk bisa memahami bagaimana kebahagiaan bisa diukur. Maksudnya, di Indonesia, paling tidak sejak zaman kerajaan-kerajaan Nusantara dulu, praktis kehidupan Bangsa kita tidak sesulit Bangsa-bangsa lain yang misalnya hidup di daerah 4 musim. Dengan relatif kondisi cuaca di Indonesia yang cukup ramah, kecuali di Bekasi, karena biasanya matahari nya 2, menjadikan kenyamanan dan kebahagiaan adalah sesuatu yang given.

Sejak zaman dahulu kala Bangsa kita merupakan Bangsa pelaut dan agraris yang memiliki kelimpahan rezeki sumber daya alam yang tidak hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan perut masing-masing individu, tapi juga bisa menggunakan rezeki sumber daya alam tersebut untuk berdagang ke kerajaan atau tempat-tempat lain. Continue reading “Seberapa Hepi Masyarakat di Cina?”

Wisata Pulih, Wisman Cina Berulah Lagi?

Tulisan ini merupakan script yang saya gunakan untuk mengisi konten di segmen Cha Guan, AsumsiCo https://www.youtube.com/@Asumsiasumsi/playlists, selamat menikmati.

Geliat pariwisata tanah air nampaknya sudah mulai kembali bergairah. Menurut BPS yang dikutip dari laman Kompas dotcom, selama Januari-Juli 2022 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1.220.180 kunjungan, mengalami kenaikan 1.434 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini tentu merupakan sesuatu yang sangat menggembirakan, mengingat sektor pariwisata merupakan penyumbang 4,8% bagi pertumbuhan GDP Indonesia, paling tidak angka itu di tahun 2019 sebelum pandemi ya.

Dengan menunjukkan pemulihan paska-pandemi dan lonceng bahwa pandemi akan segera berakhir, geliat industri pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia pun juga berangsur bangkit. Betapa tidak, mayoritas penopang ekonomi riil di Indonesia masih merupakan hasil produksi dari UMKM, dan banyak dari kegiatan UMKM tersebut mengacu pada berapa besar jumlah wisatawan yang berbelanja ketika berwisata, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Continue reading “Wisata Pulih, Wisman Cina Berulah Lagi?”