Kalau rekan-rekan semua pernah dengar soal meriam karbit di Pontianak, rekan-rekan juga tau bahwa meriam-meriam kayu dan bambu ukuran besar-besar itu hanya akan dipakai ketika menyambut Lebaran setiap tahun. Kalau tidak dipakai, meriam-meriam itu biasanya disimpan di dalam sungai supaya setiap tahun bisa dipakai lagi. Dengan momentum yang tepat, tradisi menyalakan meriam karbit di Pontianak akan membawa suasana yang syahdu dan dinanti-nanti oleh setiap orang di sana.
Namun, penetapan Anies Baswedan ini nampaknya, paling engga menurut gue, momentum nya seakan terlalu terburu-buru. Betapa tidak, karena pada awalnya Partai Nasdem berencana mengumumkan Capres versi partai mereka di bulan November. Namun tanggal 3 Oktober kemarin agaknya kalau dianalogikan seperti meriam karbit tadi yang terkesan diangkat buru-buru, padahal Lebaran nya masih jauh. Alhasil sudah mulai muncul riak-riak di internal Partai Nasdem sendiri soal keputusan mencalonkan Anies Baswedan sebagai Capres mereka. Continue reading “Anies Baswedan Presiden, Cina Ketar-ketir?”